Jepang memiliki pakaian Tradisional yang disebut Kimono, sudah banyak
orang tau bahwa kimono adalah pakaian Tradisional Jepang. Dahulu kimono
digunakan untuk kegiatan sehari-hari, namun pada saat ini, komono hanya
digunakan di acara-acara khusu. Kimono bisa di pakai oleh pria atau
wanita, kimono pria umumnya lebih sederhana baik dalam design, motif dan
juga warnanya yang biasanya didominasi oleh berwarna gelap seperti
hijau tua, coklat tua, biru tua atau hitam, sedangkan Kimono untuk
wanita dikenal ada beberapa jenis menunjukkan umur pemakai, status
perkimpoian, dan tingkat formalitas dari acara yang dihadiri. Disamping
itu kimono wanita juga memiliki berbagai aksesoris tambahan yang cukup
banyak.
Pakaian pengantin wanita tradisional Jepang (hanayome ishō) terdiri dari furisode dan uchikake (mantel yang dikenakan di atas furisode). Furisode untuk pengantin wanita berbeda dari furisode untuk wanita muda yang belum menikah. Bahan untuk furisode pengantin diberi motif yang dipercaya mengundang keberuntungan, seperti gambar burung jenjang. Warna furisode pengantin juga lebih cerah dibandingkan furisode biasa. Shiromuku adalah sebutan untuk baju pengantin wanita tradisional berupa furisode berwarna putih bersih dengan motif tenunan yang juga berwarna putih.
Sebagai pembeda dari pakaian Barat (yōfuku) yang dikenal sejak zaman Meiji, orang Jepang menyebut pakaian tradisional Jepang sebagai wafuku (和服 , pakaian Jepang). Sebelum dikenalnya pakaian Barat, semua pakaian yang dipakai orang Jepang disebut kimono. Sebutan lain untuk kimono adalah gofuku (呉服 ). Istilah gofuku mulanya dipakai untuk menyebut pakaian orang negara Dong Wu (bahasa Jepang : negara Go) yang tiba di Jepang dari daratan Cina.
Dikutip dari : www.sukajepang.com, id.wikipedia.org
0 komentar:
Posting Komentar